 Desain Grafis   – tuk kita yg telah berkecimpung dalam dunia grafis mungkin telah   familier akan desain grafis vektor, namun tidak tuk orang awam. Istilah   desain grafis vektor masih terasa asing ditelinga, namun secara umum   pembagian desain grafis dikatagorikan menjadi dua bagian atau ranah   besar yaitu desain berbasis vektor (vektor based design) dan desain   berbasis bitmap (bitmap based design).
Desain Grafis   – tuk kita yg telah berkecimpung dalam dunia grafis mungkin telah   familier akan desain grafis vektor, namun tidak tuk orang awam. Istilah   desain grafis vektor masih terasa asing ditelinga, namun secara umum   pembagian desain grafis dikatagorikan menjadi dua bagian atau ranah   besar yaitu desain berbasis vektor (vektor based design) dan desain   berbasis bitmap (bitmap based design).Mengapa   musti ada pembedaan semacam ini? Mungkin Anda bertanya demikian. Well,   alasannya adalah, karena memang software desain yg ada menggunakan   sistem yg berbeda berdasarkan dua kategori di atas.
Desain   grafis berbasis vektor menggunakan perhitungan matematis dalam   menentukan dan menampilkan obyek-obyek penyusun sebuah desain.   Perhitungan matematis ini ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu   obyek, seperti posisi koordinat, tebal tipisnya garis luar (outline),   warna isi (fill) obyek dan berbagai parameter lain. Sehingga tuk   melakukan pengeditan terdapat obyek desain berbasis vektor sama artinya   dgn mengedit parameter penyusunnya.
Sebagai   akibatnya, desain berbasis vektor memiliki keunggulan di mana Anda  bisa  mengubah bentuk, ukuran dan pelbagai parameter lainnya secara  bebas  tanpa khawatir akan terjadi penurunan kualitas tampilan maupun  kualitas  cetaknya. Anda akan dapat tampilan yg senantiasa tajam, jelas  dan bagus  pada obyek desain berbasis vektor. Sifat desain vektor yg  senantiasa  terlihat tajam ini disebut dgn resolution independent  (resolusi bebas).
Desain   grafis Vektor lebih cocok tuk menjadikan obyek desain berbetuk   geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon. Akan relatif   sulit tuk membuat desain dgn tekstur kompleksi seperti pada foto   menggunakan model vektor ini.
Oleh   karenanya, desain grafis vektor lebih banyak dipakai tuk membuat   desain-desain yg menekankan pada soliditas bentuk dan warna, serta   fleksibilitas ukuran , seperti desain logo, letterhead, kartun dan   sebagainya.
Software yang mendukung untuk desain grafis vektor seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw dan sebagainya.
Sumber: astayoga wordpress.com/2009/02/08/apa-itu-desain-vektor.
Info Terkait






